Klenteng Tjo Soe Kong Tanjung Kait: Warisan Budaya Tionghoa di Tanjung Kait

 


        Selamat datang di Ruangwisata.com kami akan membahas secara lengkap Wisata Religi di Banten tentang Klenteng Tjo Soe Kong Tanjung Kait. Klenteng ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang patut untuk dikunjungi di Tanjung Kait. Dalam artikel ini, kami akan membagikan informasi mendalam seputar Informasi,sejarah, arsitektur, tradisi,fasilitas dan Daya tarik Klenteng Tjo Soe Kong Tanjung Kait. Mari kita mulai!

Informasi Umum tentang Kelenteng Tjo Soe Kong

Pintu masuk Klenteng Tjo Soe Kong Tanjung Kai Foto : Abouttng.com

Wisata Kelenteng Tjo Soe Kong di Tangerang Banten adalah tempat rekreasi yang ada di Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia. Rekreasi Kelenteng Tjo Soe Kong di Tangerang Banten ialah tempat wisata yang ramai dengan pelancong di hari biasa atau hari berlibur. Tempat ini benar-benar cantik dan dapat berikan kesan yang beda dengan kegiatan kita setiap hari.


Wisata Kelenteng Tjo Soe Kong di Tangerang Banten mempunyai daya tarik keelokan yang bagus sekali untuk didatangi. Benar-benar di menyayangkan bila anda ada di kota Tangerang tidak berkunjung Rekreasi Kelenteng Tjo Soe Kong di Tangerang Banten yang memiliki keelokan yang tidak ada duanya itu.


Wisata Kelenteng Tjo Soe Kong di Tangerang Banten benar-benar pas untuk isi aktivitas berlibur anda, apa lagi saat berlibur panjang seperti liburan nasional, atau hari liburan yang lain. Keelokan Rekreasi Kelenteng Tjo Soe Kong di Tangerang Banten ini sangat baik untuk anda semuanya yang ada di dekat atau dari kejauhan untuk mendekat berkunjung tempat Wisata Kelenteng Tjo Soe Kong di kota Tangerang.


Sejarah Klenteng Tjo Soe Kong


Tidak jauh dari Pantai Tanjung Kait ada sebuah bangunan monumental yang berumur tiga era. Bangunan yang diartikan ialah Klenteng Tjo Soe Kong. Walau berada di bibir pantai, klenteng itu sukses selamat dari bencana tsunami karena letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Perstiwa itu membuat nama klenteng makin populer sampai jadi sisi lirik lagu Gambang Kramat yang umum dimainkan dalam kesenian Gambang Kromo.


Tidak ada yang mengetahui tentu kapan persisnya Klenteng Tjo Soe Kong dibuat. Tetapi, warga sekitaran klenteng yakin jika klenteng itu dibikin tahun 1792. Salah satunya cagar budaya di Kabupaten Tangerang itu dikenal juga nama Klenteng Tanjung Kait atau Klenteng Qing Shui Zhu Sui. Tjo Soe Kong sendiri sebetulnya sebagai nama seorang tabib Cina. Dia dikenali pemurah hati dan kerap menolong warga tanpa minta balas jasa. Saat si tabib wafat, petani Tionghoa yang menetap di Mauk, Tangerang memiliki inisiatif membuat suatu klenteng untuk kenang kembali jasanya.


Desain Arsitektur bangunan klenteng Tjo Soe Kong

foto : abouttng.com

Klenteng Tjo Soe Kong Tanjung Kait memiliki desain bangunan yang memukau dan kaya akan detail-detail ornamen yang khas. Arsitektur klenteng ini menggabungkan unsur-unsur tradisional Tionghoa dengan nuansa lokal yang khas.


Desain bangunan klenteng ini mengikuti pola arsitektur tradisional Tiongkok yang dikenal sebagai "klenteng Hokkien" atau "klenteng kelenteng." Bangunan klenteng umumnya terdiri dari tiga bagian utama: ruang pemujaan utama, ruang antara, dan gerbang masuk.

Ruang pemujaan utama merupakan pusat spiritual klenteng. Ruangan ini seringkali didekorasi dengan relief, ukiran kayu, dan patung dewa-dewi Tionghoa. Atap ruang pemujaan utama biasanya memiliki undakan-undakan yang indah dan dihiasi dengan hiasan yang rumit, seperti naga dan phoenix.


Ruang antara merupakan ruang terbuka di dalam klenteng yang menghubungkan ruang pemujaan utama dengan gerbang masuk. Ruangan ini sering digunakan sebagai tempat beristirahat atau sebagai area untuk mengadakan upacara keagamaan yang lebih besar.


Gerbang masuk klenteng biasanya memiliki dua tiang penyangga yang kokoh dan dihiasi dengan patung dewa-dewi penjaga. Gerbang ini adalah pintu masuk utama menuju klenteng dan melambangkan perpindahan dari dunia duniawi ke dunia spiritual.


52 altar tjo soe kongOrnamen ciri khas Tionghoa terasa sangat waktu bertandang ke bangunan yang berada di Di halaman klenteng terdapat dua pagoda kembar yang kabarnya masih asli. Sepintas, ke-2 pagoda itu serupa dengan menara Mushola Agung Banten. Ada pula sumber mata air berumur beberapa ratus tahun. Menurut cerita warga sekitaran, air dalam sumur itu tak pernah habis meskipun diambil terus-terusan dengan jumlah yang lebih besar.


Pengikut Kong Hu Chu tiba ke Klenteng Tjo Soe Kong untuk minta karunia kesehatan. Di altar khusus di klenteng itu ada patung Tjo Soe Kong, tabib asal Hokkian sebagai ide pembangunan klenteng. Disamping itu ada pula altar untuk menyembah Hok Tek Ceng Sin. Kehadiran dewa bumi itu tidak lepas dari background beberapa pendiri klenteng yang disebut petani. Mereka mengharap si dewa memudahkan rejekinya.


Fasilitas

Sepasang patung singa di deket pagoda klenteng

Rekreasi Kelenteng Tjo Soe Kong di Tangerang Banten dapat disebut sebuah rekreasi sejarah yang mempunyai beberapa akan sarana dan servis salah satunya seperti berikut :

  • Tempat Parkir kendaraan
  • Tempat beribadah
  • Kamar mandi / MCK
  • Tempat Istirahat
  • warung maan
  • dan banyak lainnya

Lokasi klenteng Tjo Soe Kong

Desa Tanjung Anom, Dusun Tanjung Kait, Mauk, Kabupaten Tangerang.

Jika ingin menuju kesana Sahabat Ruangwisata bisa memakai kendaraan individu. Dari arah Jakarta ikutinya Tol Jakarta-Merak sampai hingga Kabupaten Tangerang. Sesudah berkendaraan sepanjang lebih kurang 20 menit Anda akan menemui Jalan Pasar Kemis/Siliwangi. Masuk ke dalam jalan itu sampai datang di Jalan Raya Cadas - Daon. Seterusnya belok ke kanan pada kelokan pertama dan kelokan seterusnya. Paling akhir, belok ke kiri untuk sampai tempat pantai tempat klenteng berdiri.

Peta Lokasi : 


Daya Tarik di Klenteng Tjo Soe Kong Tanjung Kait

Pengunjung dapat memberi makan ikan Foto: wartabanten.id

Di muka Klenteng Tjo Soe Kong ini ada tempat kolam ikan untuk memberikan makan ikan. Bila pada hari Minggu, karena itu beberapa orang yang memberikan makan ikan.


Saat melihat ke, kelihatan jika altar khusus klenteng dipakai untuk bersembahyang untuk Kongco Tjo Soe Kong, seorang tabib dari zaman Dinasti Song yang kerap membantu orang sakit tanpa minta imbalan. Dia dilukiskan dalam sikap duduk di atas singgasana, kenakan jubah warna merah dengan sulaman benang emas.


Di are belakang dibangun seperti bangunan untuk bermalam yang terbuka untuk umum khususnya pengunjung di luar kota.

Ada pula ada sumur paling tua di teritori klenteng Tjo Soe Kong yang dinamakan Ching Lung Sen atau disebutkan Dewa Naga Air.


Ching Lung Sen ini mempunyai narasi tertentu, kabarnya tak pernah alami kekeringan apabila pada musim kemarau digunakan untuk penuhi keperluan warga ambil air dari sumur ini. Dapat disebut sebagai sumur sakral yang menjadi satu diantara altar pemujaan.

Dalam pada itu di muka Klenteng Tjo Soe Kong ada Saung di atas Danau, yang dapat dipakai tempat santai sesudah rekreasi religius di Klenteng Tjo Soe Kong ini.


Klenteng Tjo Soe Kong Tanjung Kait Kabupaten Tangerang ini sebagai salah satunya bangunan cagar budaya sebagai tempat rekreasi religius umat Buddha yang ingin bersembahyang di hari raya, hari raya besar dan pucuk ulang tahun.

Tips saat berkunjung Kelenteng Tjo Soe Kong

Anjuran dan panduan saat sebelum ke arah ke arah tempat Rekreasi Kelenteng Tjo Soe Kong di Tangerang Banten, yakni pantaulah cuacanya lebih dulu agar tidak merintangi berliburnya. Anda perlu menyiapkan kepentingan yang hendak perlukan seperti bawa perbekalan, air minum dan yang lain. Dan barang-barang tambahan seperti camera karena anda tentu ingin mendokumentasikan event bersama kelurga atau rekan - rekan anda.


Janganlah lupa membawa peralatan kesehatan (misalnya ialah sabun, tissue basah, beberapa obat, antiseptik). Persiapkanlah fisik dan kendaraan anda agar berlibur anda jalan secara lancar. Menjaga keadaan anda dan selalu berhati - hati.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama